KAOS DONASI ROHINGYA
![]() |
Kaos Donasi Save Rohingya |
Ayo bantu suadara-saudara seiman kita (Muslim Rohingya) di camp pengungsian Aceh Utara dengan cara
membeli kaos design ”Save Rohingya”. Dengan membeli kaos ini, teman-teman sama saja turut memberikan berkontribusi bantuan dalam bentuk donasi kemanusiaan kepada
mereka. Sebagian keuntungan dari penjualan kaos ini akan kami sumbangkan kepada
saudara-saudara kita yang membutuhkan di sana. Mulai beramal sebelum Ramadhan.
SPESIFIKASI KAOS
Harga kaos: Rp.
75.000,- (untuk lengan panjang)
Rp 70.000,- (untuk
lengan pendek)
Ukuran: S, M, L, XL, XXL
Bahan kaos: Combed 20s
Sablon: Rubber
PEMESANAN
melalui sms/whatsapp/bbm
hubungi :
- Puji (0896-1932-3134)
- Dimas (0878-3918-4287)
- BBM (53AD13B7)
Format pemesanan:
Nama_ukuran (S,M,L,XL,XXL)_warna (merah, putih, biru)_lengan
(panjang/pendek)_Nama Kota/Kabupaten
PEMBAYARAN (DONASI):
Pembayaran awal yaitu minimal 50% dari harga kaos+ongkir sebelum
15 Juni 2015
BSM (Bank Syariah Mandiri): 700-50-721-44 (a.n Fauziyatul
Muslimah)
Mohon konfirmasi setelah transfer via nomor handphone atau pin
BB di atas
Masa pemesanan (Donasi) : 5 - 15 Juni 2015
Harga belum termasuk ongkos kirim (ongkir)
INFORMASI:
- Facebook : Srikandi Puji Lestari
- Twitter: @srikandipujil
- Instagram : SRIKANDILESTARI
- BLOGGER : SIPULE’S FILE
SEKILAS KABAR
Awal cerita tentang pembantaian Muslim Rohingya
Pembantaian ini di awali dari fitnah yang disebarkan oleh
orang2 Budha Rakhine terhadap minoritas Muslim Rohingnya. Dimana dikatakan
bahwa tiga pemuda Muslim telah membunuh dan memperkosa seorang wanita berusia
26 tahun. Tentu saja semua itu bohong. Dimana sebenarnya perempuan itu
diperkosa dan dibunuh oleh pacarnya bersama beberapa gang pemuda Budha Rakhine.
Peristiwa pembunuhan itu di awali ketika sang gadis ingin “putus” dengan sang
pacar dikarenakan dia jatuh hati pada laki-laki lain. Maka sang laki-laki pun
berusaha membujuk agar tidak putus. Namun ternyata ditolak, maka sang mantan
pacar ini marah dan kemudian mengajak dua temannya untuk membalas dendam dengan
memperkosa dan membunuh sang gadis.
Lalu para pembunuh itu meletakkan mayat gadis itu di dekat
desa Muslim. Kemudian orang-orang Budha Rakhine dan Quaffer Burma (Otoritas
Myanmar) menuduh bahwa orang-orang Muslim membunuh perempuan itu. Akibatnya,
tiga pemuda Muslim yang tidak bersalah ditangkap. Satu dipukuli hingga tewas
dan dua lainnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan. Inilah fakta yang
ditunjukkan oleh Pemerintah Budha Burma kepada dunia, bahwa mereka berani
menciptakan peristiwa dan kasus palsu hanya untuk mencari kesempatan membunuh
Umat Islam Rohingnya.
“Selama ini, media
Islam-lah yang berusaha untuk mengungkap tragedi berdarah yang menimpa umat
Islam di Burma disaat media internasional ‘kelas atas’ pada umumnya bungkam,
sehingga banyak orang di dunia tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya
terhadap Muslim Rohingya. Namun, fakta-fakta yang dipaparkan selama ini oleh
media Islam masih saja menghadapi berbagai hujatan dan kritikan dari
orang-orang yang ragu, meskipun sumbernya dari mereka yang memiliki koneksi
langsung ke Muslim Rohingya di Arakan. Terlebih lagi, beredarnya beberapa foto-foto
hoax tentang genosida Muslim Rohingya baru-baru ini juga dijadikan alasan
sebagian orang untuk tidak mempercayai fakta yang ada. Walaupun begitu, fakta
tetaplah fakta, yang pasti akan terungkap meskipun disembunyikan dan meskipun
banyak orang yang meragukan”.
#StopGenocide #SaveRohingyaMuslims #PrayForRohingya
#LoveRohingya
(Sumber: barudakselakopi.blogspot.com)
Seorang anak migran Myanmar , yang tiba di Indonesia dengan
perahu , menangis karena tidak dapat menghubungi keluarganya dengan handphone
saat mengungsi di desa Kuala Cangkoi di Lhoksukon, Indonesia Provinsi Aceh 18
Mei 2015. PBB menyerukan agar negara di sekitar Laut Andaman tidak menolak,
tetapi justru menyelamatkan ribuan muslim Bangladesh dan Rohingya dari Myanmar
yang tengah putus asa terdampar dengan perahu reyotnya. Foto: Tourej Ansari via Google+ pada 19 Mei
2015.
(Sumber: http://www.yayasanihsanulfikri.org/2015/05/kabar-saudara-muslim-kita-dari-myanmar.html)
Siapa lagi yang akan membantu saudara seiman kalau bukan muslim?
BalasHapusKapan lagi ada kesempatan menolong sesama saudara kita?
Yuk mari, kita mulakan niatan kita membantu dengan mengucap bismillahirrahmanirrahiim....
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus